Sinopsis
Semburan
ultraviolet menari – nari diatas laut, keindahan Belitung yang kaya akan
timahnya, yang kaya akan mimpi dua orang anak melayu. Mimpi yang takkan pernah
mendahului nasib, mimpi untuk menjelajahi Eropa sampai ke Afrika.
Sosok Arai, simpai keramat yang menjadi pewaris keturunan terakhir, sejak
sang ayah meninggal dunia, ia diasuh oleh orangtua Haikial. Sosok Arai adalah
pahlawan bagi Haikal, ia mampu menghibur dirinya sendiri, terlebih saat orang
lain turut berkabung dalam kesedihannya, ia berusaha menghiburnya, sosok yang
tegar dan berani bermimpi.. keduanya sekolah di sekolah dasar biasa yang luar
biasa dengan semangat dan perjuangan, dan disekolah itulah mimpi itu ada.
Persahabatan keduanya amat tulus, mewarnai citra melayu Belitung, persahabatan
itu jua mengalirkan ketulusa dan kebahagiaan bagi orang disekitarnya. Terdengar
suara sang ibu dari halaman rumah, sang ibu menyuruh mereka mengambil
beras untuk mak cik dan anaknya Nurmi, keluarga miskin yang tak mempunyai
penghasilan. Nurmi mendekap erat biola kesayangannya saat mak cik ingin
membayar beras dengan biola Nurmi, harta berharga terakhir milik mereka.
“jangan sekali- kali kau pisahklan Nurmi dari biola ini, maryamah, kalau beras
mu habis, datang lagi kesini.” Tutur ibunda haikal bijaksana. Kejadian itu
ditanggap oleh Arai, ia mengajak Haikal untuk memecahkan tabungan, tabungan
yang telah ditabung hampir satu tahun. Sempat terjadi pergulatan antara
keduanya, Haikal merasa sia- sia bila tabungan untuk mimpi mereka hanya
ditukarkan dengan tepung, gula, minyak, dan peralatan kue lainnya. Namun
kekaguman Haikal pada pahlawannya itu terbongkah kembali, ternyata bahan dan
peralatan kue itu di berikan untuk menolong mak cik, agar mak cik mempunyai penghasilan
tetap menjual kue, lalu mereka yang akan menjajakan kueh tersebut. Itulah Arai
sang imajinator, memikirkan hal indah yang tak difikirkan orang lain.
Jimron,, sejak kedua orangtuanya meninggal, ia diasuh oleh pendeta Geovani. Ia
seorang muslim yang diasuh disebuah keluarga non muslim, namun pendeta Geovani
menginginkan jimron taat menjalankan islam, setiap sore ia selalu diantar ke
pengajian. Jimron amat tergila gila pada kuda. Jimon satu kelas dengan Haikal
dan Arai di SMA Manggar. SMA itu cukup jauh dari rumah haikal. Mereka jua satu
kontrakan di manggar. Bercerita mengenai SMA mereka, pak Julia Balia adalah
guru muda yang bijaksana yang mendorong semangat haikal untuk berkarya dalam
sastra. Selalu memberikan harapan tentang mimpi, tidak pernah lupa dengan kata
kata bijaksana dari para siswanya. Saat murid yang lain mengungkapkan kata
mutiara yang teramat bagus, kini giliran Haikal, “masa muda masa yang berapi-
api, HJ. Rhoma Irama.” Tutur Haikal melalui kata bijaksananya. Rupany ia sangat
mengagumi Rhoma Irama dan Adam Smith. Saat istirahat, demi untuk mencuri
perhatian Nurmala, seorang gadis yang Arai sukai. Arai
membuat onar di lapangan sekolah. Lari….., Arai dan Haikal menghindari kejaran
pak mustar, guru yang disiplin, dan berakhir di peti ikan milik calo Alu,
mereka bersembunyi didalamnya dengan suhu es yang dingin dan bau ikan selama
beberapa jam. Saat peti dibuka, ikan duyung…jerit calo Alu, dan ia pingsan.
Arai memang unik, tapi ia jua mempunyai kebiasaan buruk saat sholat berjamaah,,
Aaaaaaaaamiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnnnnn, Arai meliuk- liukkan suaranya. Tuhan tau
tapi menunggu.
Selain tergilla gila pada kuda, Jomron jua mengagumi laksmi,seorang gadis yang
tiada pernah terbongkah lagi seulas senyuman dari bibirnya sejak orangtuanya
meninggal dunia karena perahu mereka terbalik saat pulang berkebun, karena
musibah itu jualah, sungai itu dinamai orang sungai semenanjung ayah. Laksmi
dipungut oleh seorang keluarga Tionghoa Tangsan, pemilik pabrik cincau, dan
Laksmi bekerja disitu. Jimron sering bercerita tentang kuda, berupaya agar
Laksmi dapat tersenyum kenbali. Sedang Arai berusaha keras memuji Nurmala
dengan pantun melayunya. Walau tak mendapatkan tanggapan apa- apa, hal itu
tidak membongkar pertahanan benteng cintanya, ia malah berusaha terus. Ia
belajar dari bang Zaitun, penyanyi dangdut melayu yang selalu sukses dalam
percintaan. Maka Arai diajari bermain gitar dan bernyanyi, akting pertama gagal
dilakukannya, saat menyanyikan lagu “when
I falling in love” suaranya tidak sejalan dengan musik gitar yang di
petiknya, rupanya nurmala memuat piringan hitam king cole, membawakan lagu “when I falling in love” dengan
keindahan yang tak ada bandingnya. Tapi tak menyerah dengan akting keduanya,
saat Nurmala ulangtahun, ia menyanyikan salah satu lagu ray Charles, “I can stop loving you” , tokoh idola
Nurmala. Arai mengenakan busana manggung bang Zaitun, Nurmala hanya melirik
lewat jendela kamarnya, sambil tersenyum, tanpa sepatah kata. “ nurmala
tak terlupakan mala mini”. Ungkap Arai dengan perasaan bahagia.
Merupakan tradisi di SMA tersebut, saat penerimaan rapot, orangtua
dipersilahkan duduk sesuai dengan deret rangking naknya. Ayah Haikal menganggap
peristiwa itu adalah peristiwa paling penting, buktinya, baju safari terbaiknya
hanya dikenakan saat penerimaan rapot mereka berdua saja, bahkan tidak
dikenakan sekalipun saat bertemu dengan bupati. Mereka berhasil menempatkan
sang ayah juara satu sedunia di deretan kursi paling depan.
Jimron yang tergila gila dengan kuda, bersusuh payah
membeli dua tabungan kuda, yang dipesan pada pelaut, agar di carikan di pulau
lain. ia akan menabung kuda itu sama rata. Ini membuat Haikal dan Arai tertawa
terpingkal pingkal. Sementara bersekolah mereka bekerja di tempat capo alu. Untuk
menabung ke sarbonne paris.
Saat
itu ada berita pertunjukan bioskop, mereka amat terobsesi pada biskop itu.
Dengan tipu muslihat menyamar memakai kain sarung yang bau agar penjaga bioskop
tidak curiga bahwa mereka adalah anak sekolah, karena anak sekolah tidak
diperkenankan masuk bioskop, itu merupakan bagian
aturan pak mustar. Saat film sedang dalam puncak kllimaks, tiba tiba lampu
bioskop mati. Brandal…….. jerit pak mustar saat mendapati mereka di bioskop.
Mereka hapir di dro pout, namun
karena Haikal dan Arai adalah siswa berprestasi, hukuman di alihkan menjadi
membersihkan wc dan memerankan peran film bioskop di halaman sekolah,
disaksikan guru dan siswa lainnya. Jelas saja kejadian itu menggelitik seluruh
civitas sekolah. Saat membersihkan wc. Jimrom terus mengoceh tentang kuda pada
Haikal. Haikal jengkel dengan ocehan tersebut, diaaaaammmmmm,,,,,, sambil
membanting ember berisi air. Ia jengkel pada cerita kuda jimron, jengkel pada
mimpi nyang belum terrealisasi, lalu meninggalkan kedua sahabatnya, lalu mogok
sekolah, ia memilih bekerja menjadi kuli. Setelah beberapa minggu mogok
sekolah, pak mustar menemui dan menasehati Haikal. Arai mendekati Haikal
mengingatkan tentang mimpi- mimpi mereka. . “kalo ndak punya mimpi dan harapan,
orang orang macam kita ni tak berarti apa apa”. Ulas pahlawannya tersebut.
Kejadian mogok sekolah, mengakibatkan Haikal menempatkan ayahnya tidak lagi
duduk di deretan kursi terdepan.
PN Timah bangkrut, harga timah dimata dunia
menurun. Ayahnya kehilangan pekerjaan tanpa pernah naik pangkat sebelumnya dan
hanya bekerja sebagai penyekop senotim di PN Timah. Tapi saat itu capo Alu
malah berani ambil resiko membeli kuda untuk di pelihara. Jelas berita ini
mengejutkan seisi kampung, terutama Jimron. Ia tidak bisa tidur, selalu
menghayalkan kuda tersebut, apalagi saat kapal bintang selatan membawa kuda
itu, ia amat ceria, dan terus mengoceh menyebutkan nama kuda tersebut. ia
sampai sakit karena kerinduannya pada kuda setelah pertemuan pertama tersebut.
Aria berhasil membujuk Capo Alu dengan bayaran kerja ekstra berminggu-minggu
untuk izin membawa kuda sehari saja . Kejadian ini mengejutkan Jimron, ia
memandu kuda bagai raja koboi mengelilingi kampung. Hal ini berhasil membuat
laksmi tersenyum kembali.
Semester terakhir tiba, dengan sungguh mereka belajar,
hingga mereka lulus dengan nilai terbaik. Arai dan Haikal melanjutkan mimpi-
mimpinya, menuju ke pulau Jawa, untuk kuliah di Universitas Indonesia. Di tepi
pantai Orang tua, para guru, teman teman laskar pelangi mengantarkan kepergian
mereka menuju pulau Jawa, beranjak meninggalkan pulau Belitumg. Setelak
kapal berlabuh, dari kejauhan terlihat Nurmala melambaikan tangannya. Arai
bahagia.
Mereka menuju ciputat, tapi tidak berhasil menemukan ciputat, hingga akhirnya
mereka terdampar di bogor. Sesampainya di bogor, mereka merintis dari nol.
Berbekal doa, mimpi, harapan, tabungan yang tak seberapa, dan tabungan kuda
sahabatnya Jimron. Yang diberikan Jimron kepada mereka saat dikapal sebelum
keberangkatan mereka. “ sahabat, pergilah mengelilingi paris, sampai ke afrika
bersama dengan kudaku” pesan Jimron. Beberapa bulan kemudian mereka bekerja di
usaha fotocofy , di dekat lingkungan
Institut Pertanian Bogor. Tak lama kemudian mereka lulus SIPENMARU di
Universitas Indonesia dan menjalani kuliah di sana dengan jurusan Ekonomi untuk
Haikal, dan jurusan Biologi untuk Arai. Sementara kuliah, Haikal bekerja di
kantor pos, pekerjaan yang kuramg disukainya. Kejadian yang sangat mengejutkan,
Arai meninggalkan Haikal, meninggalkan kuliahnya, karena ia tidak mau
bergantung pada Haikal terus menerus. Haikal sama sekali tidak tau dimana
keberadaan pahlawannya. Tak lama kemudian Haikal bertemu dengan Nurmala yang
juga kuliah di UI. ia menanyakan kabar Arai, namun sayang Arai sudah menghilang
dari kehidupan Haikal. Setelah semester terakhir, Haikal mengejar Beasiswa ke
paris dengan riset ekonomi yang luar biasa. Setelah selesai interviu, ia
terkejut, mengapa ada suara Arai di suatu ruangan, menjelaskan tentang riset
biologi, yang menolak teori evolusi manusia. Hai boy…. Sahut Haikal sambil
memeluk Arai. Ternyata itu adalah Arai, Arai selama ini kuliah sambil bekerja
di Kalimantan. Mereka bangga dapat menyelesaikan kuliahnya tanpa selembarpun
wesel kiriman dari orangtua. Berbulan- bulan mereka menunggu keputusan Beasiswa,
kalaupun lulus, peluang mereka untuk kuliah di universitas yang sama
amatlah keci, Universitas Sarbonne. Mereka pulang ke Belitung sambil menumggu
pengumuman beasiswa mereka. Berjumpa dengan semua kerinduan, terutama ibu dan
ayah juara satu sedunia. Saat di dermaga mereka menyergap Jimron ketika Jimron
memasukkan anaknya ke keranjang besi sepedahnya. Kaaaa… li…ann, su…dah ..
selesai..ku..kuliah?. sapanya gagap ingin tau , sudah cum laude, jawab Haikal menunjuk ke Arai. Sekarang Jimron bekerja
di peternakan capo Alu. Jimron tinggal di los kontrakan mereka yang dulu
bersama laksmi dan anak anaknya.
Akhirnya, di suatu petang, pak pos mengantarkan surat keputusan apakah mereka
berhak mendapatkan beasiswa atau tidak. Haikal duduk di tepi tangga rumah,
dengan ayah dan ibu disampingnya, membuka surat itu. Arai mengambil kedua foto
almarhum orang tuanya sambil membuka surat pemberitahuannya. Haikal terbelalak
ketika membaca nama unuversitas yang menerimanya. Sarbonne, Alhamdulillah…
ungkap kedua orang tuanya. Sementara Arai sembab berurai airmata, ia membekap
bingkai kedua orangtuanya, aku lulus… Sarbonne sahutnya. Begitu agungnya tuhan
dalam mengatur mozaik demi mozaik tentang mimpi, harapan, dan cita- cita.
1. Identitas Buku
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman :
x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN : 979-3062-92-4
Penyunting
: Imam Risdayanto
Kota
Terbit : Yogyakarta
2.Tujuan
Pengaraang
Membaca
sinopsis sang pemimpi di atas, seperti mendengarkan kata-kata motivasi dan
Mario Teguh.Sinopsis sang pemimpi
tersebut memberikan sebuah
gambaran dari seluruh novel tanpa menghilang makna utamanya.Dari
sinopsis sang pemimpi di atas kita bisa mengambil pelajaran hidup,bahwa
sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin.
Jangan
takut untuk bermimpi,bahwa mimpi sangat berharga untuk hidup untuk mencapai
sebuah tujuan atau cita-cita.Dari sinopsis
sang pemimpi yang di atas juga diketahui bagaimana kekuatan sebuah
mimpi.
Mengenai
mimpi ini,sebenarnya sudah banyak kita
ketahui para ilmuan yang menciptakan berbagai banyak inovasi yang berawal dari
mimpi.Kekuatan mimpi yang luar biasa ini mengalir sebuah optimisme yang
tinggi.Lalu dirangkum dan disajikan
secara ringkas melalui sinopsis sang pemimpin ini.
Bagi
sebagian orang mungkin membaca novel adalah sesuatu yang membosankan.Namun,dengan membaca
sinopsis sang pemimpi ini,mungkin juga bisa menumbuhkan gairah seseorang untu
membaca.Sebab banyak orang yang malas membaca ketika melihat buku yang
tebal.Kekebalan buku terasa sangat menakutkan untuk dibaca.
Semoga
sinopsis sang pemimpi di atas mampu mengatasi trauma baca yang diakibatkan oleh
tebalnya suatu buku tersebut.Dengan
begitu,gairah baca masyarakat mampu terangsang.Orgasmesnya akan tercapai jika
mereka membaca.Dengan begitu,masyarakat akan semakin tumbuh dan berkembang
3.Pokok-pokok
Isi Novel
1) Unsur
Intrinsik
·
Tema
Tema yang
tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lain
adalah “persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi
kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah mimpi
atau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan
per kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan
begitu besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa
seseorang menerjang kerasnya kehidupan dan batas
kemustahilan.
adalah “persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi
kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah mimpi
atau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan
per kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan
begitu besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa
seseorang menerjang kerasnya kehidupan dan batas
kemustahilan.
·
Latar
Dalam
novel ini disebutkan latarmya yaitu di Pulau Magai
Balitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop,
di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau
Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan
malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak
remaja yang diselimuti impian-impian.
Balitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop,
di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau
Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan
malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak
remaja yang diselimuti impian-impian.
·
Penokohan
dan Perwatakan
Ikal : baik hati, optimistis,
pantang menyerah, penyuka Bang Rhoma
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru,
gigih, rajin, pantang menyerah
Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat
antusias padakuda
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal : baik, penuh kasih sayang
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal : baik, penuh kasih sayang
Ayah Ikal
: pendiam, sabar, penuh kasih
sayang, bijaksana Dan tokoh lain Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong Hanim,
Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak cik dan
Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
·
Alur /
plot
Dalam
novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan
mundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari mulai
kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan
peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
mundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari mulai
kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan
peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
·
Gaya
Penulisan
Gaya
penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan
kata-kata dan kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada
unsur repetitif yang membosankan. Setiap katanya
mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik
tiap-tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis
bertabur metafora, penyampaian cerita yang cerdas dan
menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Komikal dan banyak
mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga pembaca
tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang
ada dalam novel Sang Pemimpi.
kata-kata dan kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada
unsur repetitif yang membosankan. Setiap katanya
mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik
tiap-tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis
bertabur metafora, penyampaian cerita yang cerdas dan
menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Komikal dan banyak
mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga pembaca
tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang
ada dalam novel Sang Pemimpi.
·
Amanat
Amanat
yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalah
jangan berhenti bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap
subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernah
bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam
hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel
ini dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia
yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala
keterbatasan.
jangan berhenti bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap
subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernah
bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam
hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel
ini dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia
yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala
keterbatasan.
·
Sudut
Pandang
Sudut
pandang novel ini yaitu “orang pertama” (aku). Dimana
penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.
penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.
2) Unsur
Ekstrinsik
·
Nilai
Moral
Nilai
moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang
tergambar menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diri
seorang remaja tanggung dalam menyikapi kerasnya
kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai sosok
remaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setia
kawan yang tinggi.
tergambar menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diri
seorang remaja tanggung dalam menyikapi kerasnya
kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai sosok
remaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setia
kawan yang tinggi.
·
Nilai
Sosial
Ditinjau
dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai
sosial. Hal itu dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi
antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing saling
mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalam
mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai
batas kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang
tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan pun
masih dapat saling membantu satu sama lain.
sosial. Hal itu dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi
antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing saling
mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalam
mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai
batas kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang
tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan pun
masih dapat saling membantu satu sama lain.
·
Nilai
Adat istiadat
Nilai
adat di sini juga begitu kental terasa. Adat kebiasaan pada
sekolah tradisional yang masih mengharuskan siswanya
mencium tangan kepada gurunya, ataupun mata pencaharian
warga yang sangat keras dan kasar yaitu sebagai kuli tambang
timah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah
khazanah budaya yang lebih Indonesia.
sekolah tradisional yang masih mengharuskan siswanya
mencium tangan kepada gurunya, ataupun mata pencaharian
warga yang sangat keras dan kasar yaitu sebagai kuli tambang
timah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah
khazanah budaya yang lebih Indonesia.
·
Nilai
Agama
Nilai
agama pada novel ini juga secara jelas tergambar.
Terutama pada bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar
dalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.
Terutama pada bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar
dalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.
4. Kelebihan
dan Kelemahan
1) Kelebihan
Banyak kelebihan-kelebihan
yang didapatkan dalam novel ini. Mulai
dari segi kekayaan bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak
pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang
terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan
penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan
bahasa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan
tiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan,
sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal
yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitu
kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga
kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu
kuat.
dari segi kekayaan bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak
pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang
terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan
penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan
bahasa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan
tiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan,
sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal
yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitu
kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga
kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu
kuat.
2) Kelemahan
Pada
dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Hal itu disebabkan
karena penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan karakter. Baik ditinjau
dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca
sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan
pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
karena penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan karakter. Baik ditinjau
dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca
sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan
pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
PENUTUP
Kesimpulan
Kemiskinan, kepahitan
hidup dan berbagai hambatan yang membelit cita-citaseseorang bukanlah alasan untuk berhenti bermimpi. Mimpi adalah energi bagikehidupan masa kini
untuk melangkah menuju masa impian yang diinginkan.Tanpamimpi hidup tidak
akan menjadi sempurna.Jangan takut untuk
bermimpi dengan mimpi-mimpi kita bisa menjadi orang yang bisa
mengenal bagaimana kehidupan itulebih
berarti.Sebagaimana yang di ungkapkan pada novel ini,yaitu tentang
sebuahpersahabatan yang tidak bisa di ukur dengan apapun.Persahabatan yang
tulus akanselalu ada dimimpi-mimpi Sang Pemimpi.
Saran
Saran berikut ini
semoga dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi pihak-pihak terkait untuk
memajukan pendidikan, khususnya pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia..Novel
ini dapat digunakan dalam pembelajaran menganalisis novel. Novel
SangPemimpi
dapat digunakan sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastrakarena
isinya tidak terlalu serius, tetapi mengandung banyak nilai pendidikan yangdapat diambil hikmahnya. Jika dikaitkan dengan silabus mata pelajaran Bahasa
Indonesia di SMA, novel Sang Pemimpi
cocok diberikan untuk siswa kelas XI SMA.
0 komentar:
Posting Komentar